Tuesday, March 29, 2016

Alasan Leonardo DiCaprio Pilih Berlibur ke Aceh Ia berkunjung ke Taman Nasional Gunung Leuser.

Indonesia lagi-lagi dipilih sebagai destinasi liburan pesohor dunia. Kali ini aktor ternama Hollywood, Leonardo DiCaprio yang berkunjung ke Aceh pada Minggu, 27 Maret 2016. Aktor peraih Oscar tersebut mengunjungi Taman Nasional Gunung Leuser bersama beberapa aktor lain seperti Adrien Brody, Fisher Stevens serta sejumlah kru.
Selidik punya selidik, Leo ternyata berlibur ke Aceh untuk melihat habitat asli Orangutan, satwa liar yang 97 persen genetikanya mirip dengan manusia.
 
Dilansir dari gunungleuser.or.id, Leo memilih tempat konservasi tersebut untuk menyaksikan 
 
 
keanekaragaman hayati di Stasiun Penelitian Ketambe, Kabupaten Aceh Tenggara. Bintang film The Revenant itu bahkan beruntung karena dapat bertemu dengan tiga Orangutan Sumatera (Pongo abelii) dewasa, tak jauh dari kamp penelitian.
 
Ia begitu terpukau dengan keindahan Taman Nasional Gunung Leuser di SP Ketambe. Pria berusia 41 tahun itu bahkan takjub mendengar suara rangkong serta spesies burung lainnya.
 
Hampir dua jam penuh pemeran Jack Dawson di film Titanic itu menyaksikan perilaku Orangutan Sumatera.
 
"Balai Besar TNGL mendukung pihak-pihak yang beritikad baik membantu konservasi Leuser. Kami juga mengapresiasi pegiat lingkungan yang mengampanyekan kelestarian alam, termasuk Leonardo DiCaprio dan rekan-rekannya ini," ujar Kepala Balai Besar TNGL, Andi Basrul.
 
Leonardo merupakan aktor yang terkenal begitu peduli pada lingkungan. Ia telah lama menjadi aktivis lingkungan yang gencar mengampanyekan kepedulian mengenai perubahan iklim. Ia juga aktif mendukung kegiatan konservasi di seluruh dunia.
 
Yayasan Leonardo DiCaprio Foundation telah membantu konservasi di Taman Nasional Bukit Tiga Puluh dan hutan Aceh. Indonesia menjadi lokasi penting bagi mereka karena memiliki keragaman hayati yang begitu tinggi. Kebakaran hutan yang menghabiskan dua juta hektare lahan tahun lalu juga membuat Leo tersentak.
 
Sumber : Viva

Wednesday, March 23, 2016

Komunitas openSUSE Indonesia Rilis Situs openSUSE.id



Komunitas openSUSE Indonesia baru saja meluncurkan situs komunitas openSUSE.id. Situs ini akan dipakai untuk mempublikasikan kegiatan maupun beragam tulisan seputar openSUSE dari anggota komunitas, berupa tutorial, kesan menggunakan distro berlogo bunglon ini, dan lain sebagainya.
Anda bisa mengirimkan tulisan untuk openSUSE.id ke adres surel pengelola.

“Teman-teman punya cerita tentang pengalaman menggunakan openSUSE, tutorial, curhat, dsb. Silakan dikirim ke email saya: yan@yanrf.com.” Kata pak Yan Arief Purwanto, selaku pengelola situs.

Komunitas openSUSE Indonesia merupakan komunitas non-profit yang didirikan pada bulan Juli 2007, yang bertujuan untuk mendukung pemakaian, promosi, dan untuk memberikan bantuan bagi para pengguna sistem operasi openSUSE di seluruh Indonesia.

Selain menyediakan sarana situs openSUSE.id, pengguna openSUSE di Indonesia bisa berdikusi di laman forum maupun grup Facebook. Mereka juga bisa menggunakan repositori lokal openSUSE Leap–yang baru dirilis kemarin–melalui http://repo.opensuse.id atau ftp://repo.opensuse.id/repositories.

Sumber : Kabar Linux

83 Orang yang Sempat Diamankan Polisi Saat Demo Sopir Taksi, Kini Dilepaskan


83 orang yang sempat diamankan pihak kepolisian terkait aksi unjuk rasa yang berujung ricuh kini telah dipulangkan. Namun mereka masih harus 1x24 jam wajib lapor kepada polisi.
"Sedang kami periksa, nanti satu kali 24 jam kami akan lakukan pemanggilan," ujar Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Kombes Krishna Murti di Mapolda Metro Jaya, Rabu (23/3/2016).
Krishna menambahkan setelah pihaknya melakukan pemeriksaan kepada 83 orang tersebut pihaknya tidak mendapatkan sangkaan pasal untuk bisa menahan mereka.
Menurutnya mereka hanya diminta membuat surat pernyataan bahwa mereka tidak melakukan aksi anarkistis dalam aksi unjuk rasa kemarin.
"Karena memang sangkaan pasalnya tidak bisa ditahan. Ini negara hukum, kami harus taat hukum," ucapnya.
Sementara itu, Kabid Humas Polda Metro Jaya mengatakan 83 orang tersebut masih terus dilakukan penyelidikan. Apabila nantinya mereka terbukti melakukan aksi anarkistis, mereka bisa dilakukan proses hukum.
"Ke-83 orang itu masih akan dilakukan proses hukum. Nanti proses akan dilakukan tergantung alat bukti," jelasnya.

Sumber : Kompas

Pemuda Ini 2 Tahun Menjelajah China di Atas Kursi Roda



Di saat sebagian besar orang memandang kursi roda sebagai simbol ketidakberdayaan, namun pemuda asal China ini memiliki pandangan berbeda.

Selama beberapa tahun terakhir, pemuda berkursi roda ini malah mewujudkan cita-citanya berkeliling Negeri Tirai Bambu.

Quan Peng (29) memulai perjalanannya dari Beijing pada 31 Agustus 2014, dan hingga pekan lalu saat tiba di kota Fuzhou, dia sudah menghabiskan 566 hari di jalanan.

Sejauh ini, Peng sudah menempuh jarak 2,800 kilometer namun perjalanannya masih jauh dari berakhir. Sebab dia berencana menempuh 1.700 kilometer lagi menuju kota Sanya di provinsi paling tenggara, Hainan, sebelum mengakhiri petualangannya.

"Ini adalah provinsi kelima dan kota ke-22 yang saya lewati sepanjang perjalanan saya," kata Peng kepada media setempat ketika tiba di kota Fuzhou.

"Nasib telah merenggut kebebasan saya dan saya harus mendapatkannya kembali dengan cara apapun. Selain ingin melihat dunia dengan mata kepala sendiri, saya ingin perjalanan ini menumbuhkan kesadaran pentingnya memiliki fasilitas tanpa batasan," tambah Peng.

Di setiap kota yang dilintasinya, Peng selalu mendokumentasikan jenis fasilitan yang disediakan pemerintah setempat untuk penyandang disabilitas seperti dirinya. 

"Sayangnya, di banyak kota fasilitas seperti itu sama sekali tidak ada," kata Peng.

Quan Peng, asal provinsi Gansu, tak bisa lagi menggunakan kedua kakinya saat berusia 17 tahun usai menjalani operasi untuk menghilangkan tumor di tulang belakangnya.

Meski tumor bisa disingkirkan namun prosedur medis itu menghancurkan sarafnya dan secara permanen membuat kedua kakinya lumpuh.

Meski demikian Peng menolak untuk menyerah dan pada 2013 dia pindah ke Beijing untuk mengadu nasib dan mengembangkan kariernya.

Dia memulai hidup di Beijing dengan  bekerja menjadi petugas layanan pelanggan dan di waktu luangnya mengelola toko online Taobao, tetapi mimpi terbesarnya tetap melihat dunia.

Awalnya, Peng tak yakin untuk memulai petualangannya dengan menggunakan kursi roda, tetapi akhirnya dia memutuskan untuk melakukannya.

Hari pertama perjalanannya Peng mengalami kesulitan besar, dia menempuh 60 kilometer dengan menggunakan seluruh tenaganya. Alhasil, di hari berikutnya dia mengalami sakit luar biasa di bahunya.

Namun, menyerah bukanlah pilihan. Meski sakit mendera, Peng tetap melanjutkan niatnya bertualang melihat dunia.

Sepanjang perjalanannya, Peng terjatuh dari kursi rodanya sebanyak enam kali. Salah satunya adalah saat dia berusaha menuruni sebuah lereng dan kemudian jatuh terbalik.

Namun, akhirnya dia mulai terbiasa dengan semua itu. Setelah menempuh 500 kilometer, Peng mulai menikmati perjalanan dan semua yang mewarnainya termasuk insiden dan bertemu teman baru di sepanjang jalan.

Lewat aksinya ini, Peng berharap dia bisa memberi inspirasi kepada banyak orang terutama mereka yang harus menggunakan kursi roda. "Duduk di kursi roda bukan berarti ambisi dan mimpi seseorang harus mati," kata dia

Sumber : Kompas

Aneh, Picu Bentrokan Cuma Satu Sopir Taksi Jadi tersangka

 


Lima tersangka itu masing-masing, tiga orang dari pengendara Bajaj bernama Fiansyah alias Gepeng bin Napi (15),  Dede Iskandar alias Andar (23), dan Muh Imron (55). Satu pengendara ojek online dan satu sopir taksi Blue Bird bernama FY (31).
 
Tiga pengendara Bajaj dan satu pengendara ojek online ditetapkan sebagai tersangka usai polisi melakukan gelar perkara bentrokan di Jalan Satrio dan Jalan Sudirman, Jakarta Pusat.
 
"Hari ini kita lakukan gelar perkara terhadap empat orang di wilayah Jalan Satrio dan Sudirman," kata Direktur Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya, Kombes Pol Krishna Murti, Rabu, 23 Maret 2016.
 
Ketiga dijerat pasal 63 ayat (1) jo pasal 12 ayat (1) UU RI No 38 tahun 2004 tentang jalan dan atau pasal 218 KUHP tentang tindak pidana mengganggu ketertiban umum dan atau kejahatan terhadap penguasa umum.
 
Lalu satu orang ojek online yang ditetapkan tersangka atas nama Yos Arend Marlissa alias Josep (43). Dia dijerat pasal 156 KUHP tentang tindak pidana melakukan perbuatan menunjukan permusuhan kepada golongan masyarakat umum.
 
Sementara sopir taksi bernama FY (31) diduga melakukan provokasi sebelum unjuk rasa tersebut di media sosial Facebook. Dalam akun Facebooknya, tersangka mengajak teman seprofesinya dari 15 pool dan se-Jabodetabek untuk melakukan unjuk rasa dengan menggunakan senjata tajam, senjata tumpul dan bom molotov serta menghabisi setiap sopir transportasi online yang melintas.

Sumber : Viva.co.id

Tuesday, March 15, 2016

Diego Simeone: Bahkan Lionel Messi Tak Lebih Besar Dari Barcelona



Simeone menyindir pemain yang lebih mengedepankan kepentingan dirinya ketimbang tim.

Pelatih Atletico Madrid Diego Simeone mengaku tidak bersimpati dengan pemain yang merasa memiliki nama lebih besar dari klub yang dibelanya itu sendiri.



Kepada La Nacional, Simeone menilai tak seharusnya pemain berpikir pemain lebih besar dari pada tim dan klub, karena pemain adalah bagian dari tim itu sendiri.

"Meski saya sudah berulang kali mengatakannya, saya akan terus mengatakannya, bahwa tak ada individu yang lebih penting dari tim," kata Simeone, Selasa (15/3).



"Bahkan untuk pemain sekelas Lionel Messi sekali pun, karena meski pun ia merupakan terbaik saat ini, peningkatan performanya tak bisa dilepaskan dari Luis Suarez dan Neymar yang mencapai level performa mereka sekarang ini."


"Hal ini memperkuat keyakinan kami bahwa meski pemain terbaik di dunia sekali pun membutuhkan pemain lain di sekitarnya," tandasnya.

Sumber : Goal.com

Laurent Koscielny: Singkirkan Barcelona? Kans Arsenal Cuma Lima Persen!



Bagi Koscielny, menyingkirkan Barcelona dari Liga Champions adalah tugas yang nyaris mustahil dilakukan Arsenal.

Tugas mahasulit dihadapi Arsenal saat bertandang ke markas Barcelona, Kamis (17/3) dini hari WIB, dalam leg kedua babak 16 besar Liga Champions. Dengan situasi defisit 2-0 dan performa terkini yang buruk, The Gunners diprediksi bakal tersingkir. 



Laurent Koscielny pun "sepakat" dengan pendapat umum itu dan merasa pesimistis dengan peluang timnya untuk menyingkirkan sang juara bertahan. Menurutnya, Arsenal hanya punya kans lima persen untuk bisa lolos ke perempat-final Liga Champions.

“Kami menghadapi tim terbaik di dunia dan akan melakoni leg kedua di Camp Nou. Saya pikir peluang kami hanya lima persen untuk lolos,” kata Koscielny kepada Arsenal Player, Selasa (15/3).

“Mereka memiliki kualitas top, mereka akan mendominasi pertandingan dan ketika menyerang mereka pasti akan membuat peluang. Namun kami akan bermain tanpa beban. Kami akan bermain bebas dan yakin dengan kualitas sendiri seperti yang kami tunjukkan dalam enam bulan pertama di musim ini.”


“Kami memang berada dalam situasi sulit, tetapi kami harus bisa bersatu agar semakin kuat. Kami akan terus bertarung sampai akhir musim,” seru bek sentral asal Prancis ini.

Sumber : Goal.com