Yaitu pada laga persahabatan antara Barça dan Osasuna yang dimainkan pada 12 Oktober 1950 di lapangan Les Corts. Barça menang dengan skor 4-0
Ia merupakan idola tahun limapuluhan dan salah satu pemain terbaik sepanjang sejarah sepak bola dunia, Ladislao Kubala. Lahir di Budapest (Hungría) pada 10 Juni 1927. Pada tahun 1948 melarikan diri dari negaranya untuk menetap di Roma. Bergabung dengan klub Italia, Pro Patria, dimana ia memainkan beberapa pertandingan persahabatan di musim 1948/49. Sayangnya, sanksi yang diberikan oleh FIFA, kepada Federasi Hungaria, juga berimbas kepada Kubala yang tidak dapat bermain di pertandingan official manapun. Akhirnya dengan beberapa pemain pengungsi lainya dari Timur, ia mendirikan sebuah tim yang diberi nama Hungaria dan dimana ia melakukan tur ke Barat.
Ketika tiba di Spanyol, sekretaris tehnik Barcelona saat itu, Josep Samitier, dibuat kagum oleh permainan Kubala, seorang pemain yang memiliki segalanya: luarbiasa dalam kekuatan fisik, tehnik yang klasik, visi permainan yang sangat baik dan kapasitas permainan yang luar biasa. "Sami" (julukan Samitier), tidak menyerah sampai ia berhasil membawa pemain berambut pirang tersebut menandatangani kontrak dengan Klub Catalan. Dan terjadi pada 15 Juni 1950.
Debut melawan Osasuna
Sayangnya, karena hambatan birikrasi dari Federasi Hungaria yang masih dikenakan, saat itu Kubala hanya bisa bermain pada pertandingan persahabatan. Dengan demikian pada 12 Oktober 1950 dimainkan laga melawan Osasuna di stadion Les Corts untuk dapat menyasikan debut dari bintang asal Hungaria tersebut. Dihadapan 48.000 penonton yang penuh sesak di satdion lama Barcelona, Barça menang tanpa kesulitan melawan tim asal Navarros tersebut dengan skor 4-0, dan salah satu gol dibuat oleh Kubala.
Karena dipengaruhi oleh kurang aktif dan hubungan yang kurang dengan rekan tim barunya, ia hanya dapat menunjukan kualitas permainan baiknya dalam kesempatan yang dapat dihitung. Berikut adalah skuat Barcelona yang terkenal saat itu: Velasco, Torra, Curta, Pedrín, Brugués, Abella, Cánovas, Escudero, Aloy, Kubala dan Nicolás. Yang mencetak gol adalah Escudero (25'), Kubala (35'), Aloy (64') dan sekali lagi Escudero (78')
Zaman Keemasan
Akhirnya setelah beberapa bulan menanti, Kubala dapat bermain untuk pertama kalinya secara official bersama dengan Barça pada April 1951, dimana mungkin awal dari zaman kejayaan dari yang dikenal dengan ‘Cinco Copas’ (1951-53) tidak ada satu rival pun, dengan pemain depan yang terkenal di musim 1952/53 dimana seluruh dunia dapat mengingatnya: Basora, César, Kubala, Moreno dan Manchón.Setelah satu era yang tidak terlalu brilian dalam pendapat gelar (1953-57) kembali didapat kejayaan dengan pelatih Helenio Herrera (1958-60). Ia mengundurkan diri pada tahun 1961 dengan 345 pertandingan dimainkan dan 271 gol dibuat bersama seragam blaugrana, dan dengan daftar prestasi empat Liga, satu Copa Latina, dua Dopa Ferias, lima Copa Spanyol dan satu Copa Eva Duarte. Ia kembali ke Barça sebagai pelatih pada tahun 1961-63 dan 1980, tapi tidak terlalu memiliki keberhasilan.
No comments:
Post a Comment